Super Team itu Mesti |
Teman-teman yang saya banggakan !
Siapa sih yang tidak menginginkan proyek yang dikerjakanya bisa diselesaikan dengan baik, berhasil mendapatkan keuntungan, mendapatkan pahala yang besar. Semua orang atau komponen yang terlibat dalam pengerjaan suatu cita-cita pasti menginginkan hal tersebut, terutama bagi sang manajer cita-cita besar itu. Karena manajemen cita-cita seringkali menjadi batu loncatan untuk promosi, di sisi lain menangani suatu proyek yang gagal dapat merusak karier.
Dalam tingkatan tertentu, keberhasilan cita-cita bergantung kepada watak kepribadian seperti kejujuran, toleransi terhadap ambiguitas, dan keterbukaan. Yang tidak kalah penting adalah memberikan perhatian terhadap komunikasi, mendokumentasikan proses proyek, dan memahami keperluan kustomer dan bisnis. Untuk itulah diperlukannya sebuah kerjasama yang solid antar komponen tim.
Seringkali anggota tim, pimpinan tim maupun manajer cita-cita kerap tergoda untuk mengerjakan sendiri suatu proyek (seperti saya …he…..he…), hal ini terjadi biasanya jika terjadi kegamangan dalam tim, kurangnya kepercayaan terhadap kemampuan anggota tim. Hindarilah godaan ini, karena anda bukanlah manusia super yang dapat mengetahui segala hal, dan tim dibentuk karena pemilik cita-cita percaya bahwa cara mencapai target atau menyelesaikan masalah yang paling baik adalah dengan mengumpulkan orang-orang dengan perspektif berbeda. Orang-orang bergabung dalam suatu tim dengan harapan bahwa mereka berada di sana karena suatu alasan, bahwa pengetahuan, pengalaman, atau kemampuan mereka dapat membantu tim itu untuk sukses. Jika peluang mereka untuk berkontribusi ditolak, mereka akan merasa tertipu.
Menemukan keseimbangan yang pas antara membiarkan orang atau anggota tim mengembangkan ketrampilan mereka masing-masing atau ikut campur agar tidak terjadi penundaan yang bisa mendatangkan masalah adalah salah satu hal paling sulit yang harus dilakukan para manajer cita-cita. Biarkanlah anggota tim mengembangkan rasa memiliki terhadap cita-cita yang dikerjakan sedari awal. Libatkan anggota tim dalam menentukan cakupan dan batasan suatu cita-cita.
Bersamaan dengan berjalanya cita-cita, sering seringlah membuat keputusan bersama anggota tim. Biarkan tim yang memutuskan kapan waktunya rapat, mengembangkan peraturan supaya anggota lebih berpartisipasi, penunjukan tanggung jawab cita-cita. Biarkan tim yang memutuskan bagaimana cara mengambil keputusan, kapan konsensus diperlukan, kapan menghargai orang yang memiliki keahlian tertentu, dll. Manajer cita-cita berada di sana untuk memastikan tidak ada sesuatu yang tertinggal dan memberikan bimbingan jika perlu. Ingat manajer proyek juga merupakan anggota tim.
Bukanlah ide yang baik jika anda mendefinisikan dan merencanakan proyek sendiri, lalu begitu saja menyerahkanya kepada anggota tim untuk diimplementasikan. mereka akan merasa bahwa mereka menjalankan rencana anda, bukan rencana tim, sehingga kinerja mereka mungkin akan terpengaruh.
Untuk membentuk suatu tim yang solid, seorang manajer cita-cita haruslah sering memberikan motivasi, supaya anggota tim yang dipimpinya menjadi lebih semangat. Tunjukkan bahwa semua orang mempunyai peranan yang penting dalam tim. Jelaskanlah kepada anggota tim apa yang menjadi tanggung jawab mereka dan bagaimana pekerjaan setiap orang merupakan sumbangan bagi keberhasilan tim tersebut dalam mengerjakan cita-cita . Kontribusi yang biasanya tidak disadari, karena hal tersebut akan memberikan kejutan yang menyenangkan bagi tim. Tunjukkan rasa percaya anda kepada tim anda. Dengan membiarkan orang kebebasan yang bertanggung jawab untuk terus maju kadang akan memberikan rasa percaya diri bahwa mereka dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Berikan tugas-tugas yang menantang, pindahkan wewenang dalam pengambilan keputusan sedekat mungkin dengan mereka. Akuilah kinerja mereka yang bagus. Pastikan nama-nama anggota tim yang ikut memberikan kontribusi disebutkan dengan jelas dalam rapat tim dan setiap dokumentasi tim.
Selamat membangun tim yang solid……
Ini TAUSIYAH untuk DIRIKU …..
Maafkan aku teman…..
Amar Fatkhalloh