Bahaya Kelebihan Protein Bagi Tubuh

 Banyak hasil penelitian menyimpulkan faktor timbulnya berbagai penyakit seperti kanker dan jantung berasal dari kebiasaan makan yang salah. Dengan memakan makanan berprotein tinggi dan berlemak tinggi seperti daging bistik atau daging hamburger yang berlemak tinggi merupakan salah satu penyebab timbulnya penyakit. Protein memang berharga karena protein adalah bahan dasar untuk pembangunan tubuh. Dengan alasan itu, penyantap makanan kaya protein hewani dianggap baik, tidak hanya bagi para atlet dan anak-anak dalam masa pertumbuhan, tetapi juga bagi yang berfisik lemah dan para manula.
Makanan daging memang mempercepat pertumbuhan, dan cepatnya pertumbuhan dan pendewasaaan anak-anak dalam beberapa decade yang lalu mungkin memang berkat adanya peningkatan dalam asupan protein hewani, meskipun demikian, juga ada sebuah perangkap berbahaya dalam menyantap daging. Begitu Anda mencapai usia tertentu, pertumbuhan tubuh Anda berubah menjadi sebuah fenomena yang disebut menua. Menyantap daging mungkin memang mempercepat pertumbuhan, tetapi juga akan mempercepat proses penuaan.
Berikut merupakan 6 alasan mengapa asupan tinggi protein berbahaya bagi kesehatan.
  1.  Racun dalam daging tempat berkembang biaknya sel-sel kanker. produk beracun dari pencernaan lemak dan protein hewani yang berlebihan dapat merusak DNA, dan mengubah sel-sel menjadi sel kanker. Jika sel-sel darah putih dan limfosit rusak, maka mekanisme pertahanan garis depan tubuh akan berhenti berfungsi, serta dapat berakhir dengan infeksi dan munculnya sel-sel abnormal atau sel-sel kanker.
  2. Protein menyebabkan reaksi alergi. Protein yang belum diuraikan menjadi nutrisi memasuki peredaran darah melalui dinding usus sebagai zat tak dikenal. Tubuh bereaksi terhadap zat yang tak dikenal dan menimbulkan reaksi alergi. Mengosumsi protein hewani secara berlebihan dan reaksi alergi yang dihasilkannnya adalah penyebab meningkatnya kasus-kasus dermatitis atopik, kaligata, penyakit kalagen, kolitis ulserativa, dan penyakit Crohn.
  3. Kelebihan protein menyebabkan kerja hati dan Ginjal Lebih Berat. Protein yang berlebihan harus diuraikan dan disingkirakan melalui urine dan menimbulkan beban yang berat bagi hati dan ginjal.
  4. Konsumsi protein yang berlebihan menyebabkan defisiensi kalsium dan osteoporosis. Saat asam amino dibentuk dalam jumlah besar, darah menjadi asam dan membutuhkan kalsium untuk menetralisasinya. Dengan demikian, konsumsi proteinyang berlebihan akan menyebabkan berkurangnya kalsium. terlebih bila kadar fosfor dalam daging sangatlah tinggi dan darah harus menjaga rasio kalsium dengan fosfor antara 1:1 dan 1:2.
  5. Kelebihan protein dapat menyebabkan kekurangan energi. Protein yang berlebih tidak dapat dicerna sepenuhnya dan karena itu tidak diserap sehingga menyebabkan pembusukan di dalam usus dan timbulnya produk-produk sampingan yang beracun.
  6. Kelebihan protein mungkin ikut menjadi penyebab ADHD pada anak-anak. Makanan dan nutrisi dapat menimbulkan dampak besar pada tingkah laku anak dan kemampuannya untuk beradaptasi secara sosial. Bagi anak-anak protein hewani dan gula semakin banyak dikonsumsi sedangkan sayurang sering dihindari. Protein hewani dan gula membutuhkan lebih banyak kalsium dan magnesium sehingga menyebabkan defisiensi kalsium dalam tubuh.  Defisiensi kalsium mengganggu sistem saraf dan ikut menjadi penyebab kegelisahan dan iritabilitas (sifat lekas marah).

sumber: The Miracle of Enzyme (Hiromi Shinya, MD

Anda sedang membaca artikel dengan judul Bahaya Kelebihan Protein Bagi Tubuh dengan kode permalink artikel Bahaya Kelebihan Protein Bagi Tubuh jika ingin mencantumkan di halaman anda saat anda mengcopas artikel di Bahaya Kelebihan Protein Bagi Tubuh di “http://sdit-wahdatulummah.blogspot.com/2013/08/bahaya-kelebihan-protein-bagi-tubuh.html“. Terima kasih

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *