Manfaat Protein untuk Kesehatan Tubuh

Pasti anda kenal dengan Protein. Dalam menjalankan aktivitas yang padat, kita perlu menjaga kesehatan agar tetap sehat dan bugar. Salah satu cara menjaga tubuh agar tetap sehat adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat.

Makanan adalah salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi setiap hari karena dari makanan tubuh kita mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Manusia memerlukan makanan untuk tumbuh, bereproduksi dan memelihara kesehatan yang baik. Tanpa makanan, tubuh kita tidak dapat menjaga suhunya, membangun dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, serta memelihara detak jantung. Memakan makanan yang benar dapat menghindarkan kita dari berbagai penyakit atau sembuh lebih cepat ketika penyakit menyerang.
Salah satu zat gizi utama yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi tubuh dengan baik adalah Protein. Pentingnya protein sebenarnya sudah dapat diketahui dari namanya. Kata protein berasal daribahasa Latin, yakni prota , yang berarti sesuatu yang utama dan penting.
Kebutuhan protein bagi seorang dewasa adalah 1 gram untuk setiap 1 kilogram berat badannya setiap hari.
Protein memiliki fungsi yang luar biasa bagi tubuh. Hal ini dikarenakan molekul protein memiliki kandungan oksigen, karbon, nitrogen, hydrogen, dan sulfur. Sebagian protein juga mengandung fosfor. Seluruh kesatuan kompleks inilah yang berfungsi untuk meregenerasi sel dan gen dalam tubuh.
Makanan yang mengandung protein merupakan bagian penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh mulai dari rambut hingga ujung kaki, kulit, organ dalam tubuh sampai ke tulang dan otot.
Protein berfungsi sebagai bahan dasar pembangun tubuh dan regulator gen. Protein juga diperlukan sebagai bahan pembantu dalam memelihara struktur tubuh, mempercepat reaksi kimia dalam tubuh, berfungsi sebagai pembawa pesan kimiawi, melawan infeksi, dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh.
Walaupun protein menyediakan 4 kalori energi setiap gramnya, tubuh menggunakan protein hanya apabila karbohidrat dan lemak yang tersedia tidak mencukupi. Ketika diambil sebagai sumber energi, protein diubah fungsinya dari berbagai fungsi penting lain yang sangat penting bagi tubuh.
Fungsi Utama Protein dalam Tubuh Manusia :
1.     Protein sebagai Zat Pembangun
Maksud zat pembangun di sini adalah bahwa protein itu merupakan bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh baru, di mana proses pembentukan jaringan baru selalu terjadi di dalam tubuh, antara lain:
a)    Pada masa pertumbuhan. Proses ini terjadi mulai lahir sampai menjadi dewasa muda. Dalam masa ini proses pembentukan jaringan terjadi secara besar- besaran.
b)    Dalam masa hamil. Di dalam tubuh wanita yang sedang hamil terjadi pembentukan jaringan–jaringan baru janin yang sedang dikandungnya dan jaringan uri. Pembentukan jaringan baru pada waktu hamil terjadi lebih cepat mulai pertengahan kehamilan.
c)    Penggantian jaringan–jaringan tubuh yang rusak dan dirombak. Pada waktu orang sakit keras atau pada berbagai penyakit menahun terlihat orang menjadi kurus disebabkan banyak jaringannya yang rusak.
d)    Waktu latihan–latihan dan olahraga terjadi pula pembentukan jaringan baru, terutama jaringan otot.
2.     Protein sebagai Zat Pengatur
Selain protein amat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan, protein juga turut memelihara serta mengatur proses-proses yang berlangsung dalam tubuh. Hormon yang mengatur proses pencernaan dalam tubuh adalah terdiri dari protein.
Mineral dan vitamin yang bergabung dengan protein membentuk enzim yang berperanan besar untuk kelangsungan proses pencernaan dalam tubuh. Demikian juga zat kekebalan tubuh (antibody) mengandung protein.Protein juga mengatur tekanan osmosa, pada keseimbangan cairan dan PH (asam – basa darah). Protein membantu mengatur keluar masuknya cairan, nutrient (zat gizi) dan metabolit dari jaringan masuk ke saluran darah.
3.     Protein sebagai Pemberi Tenaga
Para peneliti telah menemukan bahwa komposisi protein mengandung unsur karbon, dengan demikian maka jelas protein dapat berfungsi sebagai sumber energi pula. Dalam keadaan tersedianya karbohidrat yang tidak mencukupi maka untuk menyediakan energi, sejumlah karbon yang terkandung dalam protein akan dimanfaatkan seperlunya sehingga berlangsung pembakaran dan sejumlah protein lainnya digunakan memenuhi fungsi yang sebenarnya yaitu untuk pembentukan jaringan.
Berdasarkan sumbernya, protein dibagi menjadi dua, yaitu protein hewani dan protein nabati.
Makanan Sumber Protein Hewani :
1. Red Meat (Daging Merah)
Konsumsi red meat seperti daging sapi, kambing dan domba baik untuk tubuh.
Selain sebagai sumber protein, red meat juga penting sebagai sumber vitamin B12 dan zat besi.
2. White Meat (Daging Putih)
Ayam merupakan salah satu contoh sumber protein dari white meat. Sama halnya dengan red meat, ayam juga mengandung lemak dan kolesterol. Lemak ayam banyak terdapat pada kulit dan bagian paha ayam, oleh sebab itu pilihlah bagian dada ayam.
3. Fish (Ikan)
Tentunya kita semua sudah tahu kalau ikan merupakan makanan tinggi protein. Namun, berbeda dengan daging, kita tidak perlu kuatir akan kandungan lemak pada ikan. Beberapa jenis ikan, seperti gindara memiliki kadar lemak yang sangat rendah. Ikan lainnya seperti salmon dan tuna memiliki kandungan lemak yang cukup banyak, namun jangan kuatir karena lemak yang terkandung di dalamnya merupakan lemak baik Omega 3.
4. Keju 
Keju berasal dari susu yang segar. Itulah mengapa di dalamnya mengandung banyak protein. Satu hal yang harus diperhatikan, terutama bagi Anda yang sedang diet, keju mengandung lemak. Sehingga batasi konsumsi Anda tak lebih dari 1 ons per hari.
5. Telur
Telur adalah sumber protein terebesar, tentunya bukan secara utuh telur itu memiliki protein yang sama. Kuning telur memiliki kandungan protein yang sedikit dan lebih banyak mengandung lemak, sedangkan putih telur memiliki kandungan protein yang banyak.
6. Ikan Teri
Mungkin Anda akan terkejut dengan fakta ini. Walaupun ukurannya kecil, ternyata kandungan protein pada Ikan Teri mencapai 10%. Selain protein, Anda juga bisa mendapatkan kalsium dari konsumsi ikan teri.
7. Seafood
Seafood adalah makanan yang sangat banyak mengandung protein, pada umumnya makanan seafood mengandung low fat, maka dari itu sangat bagus untuk yang sedang manjalani program diet. Anda takut akan kolestrol menjadi tinggi jika makan seafood, namun jika anda bisa mengontrol porsinya maka anda tidak akan terkena kolesterol.
8. Susu
Susu mengandung 8 gram protein di tiap satu cangkirnya. Susu juga dikenal sebagai bahan makanan serba guna. Anda bisa mengonsumsinya dengan diminum langsung, dicampurkan pada teh atau kopi, atau sebagai campuran makanan penutup.
Makanan Sumber Protein Nabati :
1. Kedelai (Beans)
Makanan yang berbahan dasar kedelai seperti tahu dan tempe sangat baik untuk dimakan, karena kedelai memiliki kandungan protein yang besar. Susu kacang juga sangat baik untuk dikonsumsi, karena susu kacang dapat menurunkan kolesterol dan mengurangi potensi serangan penyakit jantung.
Masih dalam kategori beans, kacang hijau (mungbean) juga merupakan alternatif makanan tinggi protein. Selain protein, kacang hijau juga memberikan nutrisi lain, seperti: vitamin, mineral dan serat.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan yang mengandung lemak nabati tidak akan membuat anda menjadi berjerawat, kandungan protein yang terkandung didalamnya sangat bagus untuk otot.
3. Biji-bijian (Grains)
Biji-bijian atau grains, seperti gandum, memang lebih banyak dikenal sebagai sumber karbohidrat. Namun pada gandum, kandungan protein bisa mencapai sekitar 9%.
4. Polong-polongan (Peas)
Beragam jenis polong-polongan, buncis, kacang merah, kacang tanah dan sereal merupakan sumber protein nabati yang baik. Usahakan makan minimal sehari sekali salah satu dari jenis polog-polongan ini. Selain sumber protein yang bagus, kacang polong juga mengandung protein selain serat, vitamin, dan mineral serta rendah kalori.
5. Sayuran hijau 
Pilihlah beragam sayuran berwarna hijau saat berbelanja sayuran. Makanlah lebih banyak sayuran hijau. Karena sayuran hijau mengandung protein lebih banyak dibandingkan dengan sayuran lainnya sehingga kebutuhan protein tercukupi. Bayam, daun ubi, sayur sawi dan brokoli adalah sumber protein yang baik.
Akibat Kekurangan Protein :
1.  Rambut Rontok
Seperti bagian tubuh Anda yang lain, rambut pun memerlukan nutrisi yang cukup untuk membuatnya tumbuh sehat. Kurangnya nutrisi yang baik untuk rambut dapat menimbulkan efek melambatnya pertumbuhan rambut dan masalah kerontokan rambut. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan rambut adalah protein. Struktur rambut terdiri dari 97% protein. Maka, kekurangan asupan protein dapat menyebabkan rambut rontok.
2. Marasmus 
Marasmus adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan protein dan kalori cukup parah yang mempengaruhi bayi dan anak-anak, sering mengakibatkan penurunan berat badan dan dehidrasi. Marasmus dapat berkembang menjadi kelaparan dan kematian yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi penting. Orang dengan marasmus terlihat kurus dengan sedikit jaringan otot.
3. Kwashiorkor
Kwashiorkor adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan parah protein dalam diet yang mengandung kalori sebagian besar dari karbohidrat seperti ubi, beras dan pisang. Hal ini biasanya mempengaruhi anak-anak remaja. Orang dengan kwashiorkor muncul bengkak di daerah perut dari retensi cairan.
Gejala umum dari marasmus dan kwashiorkor adalah kelelahan, cepat marah, diare, pertumbuhan terhambat dan gangguan kognisi dan kesehatan mental.
4. Cachexia
Cachexia adalah suatu kondisi yang melibatkan kekurangan protein, penipisan otot rangka dan tingkat peningkatan degradasi protein.
Menurut JE Morley dalam “American Journal of Clinical Nutrition”,Cachexia menyebabkan penurunan berat badan, penyakit kanker, AIDS, gagal ginjal kronis, penyakit panas, penyakit paru obstruktif kronik dan rheumatoid arthritis serta mengakibatkan kematian.
Pasien dengan kanker ganas dari lambung, usus, hati, saluran empedu dan gangguan pankreas, memiliki kelelahan dan keseimbangan nitrogen negatif sebagai akibat dari hilangnya massa otot dari cachexia.
Akibat Kelebihan Protein :
Protein secara berlebihan tidak menguntungkan bagi tubuh. Makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat dapat menyebabkan obesitas.
Kelebihan protein dapat mengganggu metabolisme protein yang berada di hati. Hal ini mengakibatkan terganggunya fungsi Ginjal yang berfungsi membuang hasil metabolisme protein yang tidak terpakai.
Jika kadar protein terlalu tinggi dapat mengakibatkan kalsium keluar dari tubuh dan menjadi penyebab osteoporosis.
Karena protein merupakan makanan pembentuk asam, kelebihan asupan protein akan meningkatkan kadar keasaman tubuh, khususnya keasaman darah dan jaringan. Kondisi ini disebut asidosis. Gangguan pencernaan, seperti kembung, sakit maag, sembelit, merupakan gejala awal asidosis.
Meski protein sangat diperlukan bagi tubuh, namun asupan nutrisi lainnya pun harus tetap Anda diperhatikan. Pastikan asupan protein Anda sehari-hari tercukupi untuk mendapatkan manfaat protein yang maksimal.
Perkembangan tubuh yang sehat akan dirasakan bagi mereka yang bisa memenuhi asupan gizi sesuai kebutuhan. Terhindar dari sakit juga merupakan manfaat dari pola makan sehat sehingga pengeluaran untuk biaya pengobatan pun bisa ditekan. Mampu menghemat juga keunggulan tersendiri saat ini. Untuk itu, makanan sehat menjadi sesuatu yang mutlak untuk dipenuhi bagi semua orang.
Anda sedang membaca artikel dengan judul Manfaat Protein untuk Kesehatan Tubuh dengan kode permalink artikel Manfaat Protein untuk Kesehatan Tubuh jika ingin mencantumkan di halaman anda saat anda mengcopas artikel di Manfaat Protein untuk Kesehatan Tubuh di “http://sdit-wahdatulummah.blogspot.com/2013/08/manfaat-protein-untuk-kesehatan-tubuh.html“. Terima kasih

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *