Hati-hatilah dengan ASMA

Ilustrasi

Setelah kita mempelajari tentang vitamin dan manfaatnya , sekarang saya yakin Anda pernah mendengar penyakit ASMA ? Asma adalah keadaan saluran napas yang mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementar, demikian kata Wikipedia.  Pada penderita asma, mengalami penyempitan saluran pernapasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan memengaruhi saluran pernapasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.
Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernapas.
Sel-sel tertentu di dalam saluran udara, terutama mastosit diduga bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Mastosit di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya: – kontraksi otot polos – peningkatan pembentukan lendir – perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki. Mastosit mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.
Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien.
Sel lainnya yakni eosinofil yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma melepaskan bahan lainnya (juga leukotrien), yang juga menyebabkan penyempitan saluran udara.
Asma juga dapat disebabkan oleh tingginya rasio plasma bilirubin sebagai akibat dari stres oksidatif yang dipicu oleh oksidan.

Tadi adalah beberapa hal yang berhubungan dengan hal yang bisa menyebabkan terjadinya serangan asma. Karena sampai saat ini penyebab pasti penyakit asma memang belum diketahui. Namun ada beberapa faktor pemicu asma itu sendiri. Beberapa hal yang diyakini bisa menjadi pemicu asma antara lain adalah adanya infeksi pada saluran pernafasan bagian atas, bisa krena adanya iritasi, zat alergen, kegiatan jasmani dan juga psikis, cuaca faktor lingkungan.

Asma pada sebagian besar anak yang mengidapnya memang membuat orang tua si anak harus berhati-hati akan pencetus asma ini. Orang tua harus memahami bila anaknya mengidap penyakit asma ini juga harus mengetahui akan pencetus asma pada anak. Karena dengan mengetahui hal tersebut orang tua akan bisa menghindarkan terjadinya asma berulang pada anaknya.

Gejala asma bisa kita kenali dengan tanda awalnya adanya keluhan batuk, rasa berat dirasakan di dada dan menimbulkan nyeri sakit dada, dan juga rasa seperti tertekan dan kemudian hal ini terus berberlanjutan akan menyebabkan penderita itu akan menjadi sesak nafas. Tanda gejala penyakit asma yang paling ringan adalah batuk dan seringkali terjadi ada waktu malam hari sampai dengan menjelang pagi. Pencetus batuk pada asma oleh karena zat-zat tertentu apakah lewat makanan atau kontak makanan atau pun kontak hidup.

Peradangan infeksi penyakit ini akan bisa menyebabkan dinding saluran nafas menjadi tebal. Dinding yang tebal ini menjadikan diameter saluran nafas mengecil. Selain itu juga akan juga menyebabkan produksi dahak atau lendir bertambah banyak sehingga akan menjadikan saluran nafas kian mengecil.

Tanda gejala khas asma adalah nafas bunyi mengi (wheezing/bengek). Hal ini karena adanya penyempitan pada saluran nafas penderita. Dan pengobatan asmayang banyak dianjurkan adalah melalui pemberian obat inhalasi. Karena efek dari pengobatan inhalasi pada asma adalah langsung bekerja pada dinding saluran pernafasan yang menyempit untuk menjadi lebih longgar dan berdilatasi sehingga keluhan asma akan segera bisa diatasi.

Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik suntikan Hydrocortisone (bila dilakukan di tempat pelayanan kesehatan), syrup ventolin Salbutamol atau nebulizer untuk asma (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan. Itulah beberapa jenis obat untuk asmadilihat dari segi medis kesehatannya. Untuk itulah anjuran dan saran bagi para penderita asma, untuk menyediakan serta menyimpan obat hirup (Ventolin Inhaler) dimanapun mereka berada yang dapat membantu melonggarkan saluran pernafasan dikala serangan asma terjadi.

 

Anda sedang membaca artikel dengan judul Hati-hatilah dengan ASMA dengan kode permalink artikel Hati-hatilah dengan ASMA jika ingin mencantumkan di halaman anda saat anda mengcopas artikel di Hati-hatilah dengan ASMA di “http://sdit-wahdatulummah.blogspot.com/2013/08/hati-hatilah-dengan-asma.html“. Terima kasih

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *